Subscribe:

Footer Widget 1

Texts

Pages

Blogger Tricks

Recent Post

Slider(Do not Edit Here!)

Navigation (Do not Edit Here!)

Sunday, September 5, 2010

Transformasi UNP Menuju Universitas Unggul & Berdaya Saing


(sebelum editing)

Ide awal tulisan ini beranjak dari memberikan sedikit gagasan saya terhadap rencana penyusunan rencana strategis UNP 2010-2014. Sepenggal kata di atas menjadi asa & harapan UNP menurut saya dalam rencana strategisnya pada 2010 -2014 ke depan. Universitas Negeri Padang yang telah beranjak menjadi universitas besar & terkemuka di mata Nasional, tercatat UNP sebagai 10 PTN terfavorit dalam SNMPTN 2010 & 50 perguruan tinggi yang menjanjikan, atau 50 Promising Indonesian Universities yang dirilis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). Butuh perencanaan yang tersistem & terukur dalam pencapaiannya rencana strategsinya.

Perencanaan strategis merupakan proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan kebijakan dan program yang perlu, untuk mencapai sasaran tertentu dalam rangka mencapai tujuan, dan penetapan metode yang perlu untuk menjamin agar kebijakan dan program strategis tersebut terlaksana. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Universitas Negeri Padang (UNP) adalah hasil konversi IKIP Padang menjadi universitas, yang pada mulanya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Semenjak didirikan pada tanggal 1 September 1954, UNP telah mengalami banyak perubahan. Dalam sejarah perkembangannya, perubahan demi perubahan yang terjadi meliputi bukan saja nama dan tempat kedudukannya, tetapi juga status serta program program pendidikan yang dikembangkannya, sesuai dengan kebijakan untuk memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di tanah air. Perubahan ini dapat diklasifikasikan dalam lima periode, yaitu periode PTPG Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Bukittinggi di Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Padang, periode IKIP Jakarta Cabang Padang, periode IKIP Padang dan periode UNP.

Sebelum kita berbicara banyak terhadap gagasan Renstra kedepan hal yang mesti kita lakukan terlebih dahulu melakukan evaluasi pencapaian Renstra UNP 2007-2011. Dari sudut pandang saya dapat kita lihat bersama dengan melihat sistemastis penyusunan renstra & menilai dari 3 kebijakan pokok Pembangunan Pendidikan Nasional sebagaimana tertuang dalam Renstra Pendidikan Nasional 2005-2009 yaitu, (a) bidang pemerataan dan perluasan akses pendidikan. (b) bidang mutu, relevansi dan daya saing serta (c) bidang tatakelola, akuntanbilitas dan pencitraan publik. Dalam penyusunan Renstra 2007-2001 ini, kalau kita lihat bersama dari isinya terlelu minimalis, bahasa yang dipakai cenderung nomatif, standar ukuran keberhasilan tidak terlihat, & belum menggambarkan kondisi UNP seutuhnya.

Untuk penilaian dari pokok pembangunan pendidikan nasional, untuk (a) bidang pemerataan dan perluasan akses pendidikan, UNP masih lemah dalam penguatan pendidikan akademik, profesi, maupun vokasi terlihat dari pengembangan kurikulum yang belum sepenuhnya mengacu pada standar pendidikan tinggi, kemajuan IPTEK & tantangan globalisasi, penambahan program studi baru yang cenderung dipaksakan, tidak melihat ketersedian sarana & prasana perkuliahan & sumber daya dosen, pembangun sarana & prasana yang menunjang perkuliahan & aktivitas kemahasiswaan yang masih dikatakan kurang, apalagi diperparah dengan Gempa 30 September 2009, yang hampir merusak setengah dari sarana & prasana perkuliahan

(b) bidang mutu, relevansi dan daya saing, dapat kita melihat kurang maksimalnya kinerja dari Badan Penjamin Mutu Internal Universitas dalam melakukan evaluasi terhadap program studi yanga ada, tak jelasnya program studi unggulan, baik di proram studi kependidikan & non kependidikan, belum maksimalnya peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa, baik di kelas, laboratorium, praktik lapangan & penulisan jurnal ilmiah, Minimnya program-program dari UNP dalam meningkatkan lulusan dalam memperoleh pekerjaan, masih sedikitnya tenaga pengajar/dosen yang memperoleh HAKI terhadap penelitian & pengabdian masyarakat mereka, minimnya perkembangan & prestasi dari sekolah laboratorium pembangunan UNP, masih terbatasnya kemampuan tenaga pengajar & administrasi UNP dalam menggunakan fasilitas ICT, masih minimnya ketersedian buku teks & jurnal, masih belum maksimalnya ketersedian beasiswa untuk mahasiswa, kinerja unit-unit dalam lingkungan UNP yang belum dirasakan manfaatnya & minimnya peningkatan pelayana n & sosialisasi di mahasiswa UNP.

(c) bidang tatakelola, akuntanbilitas dan pencitraan publik, masih minimnya sarana & prasarana perkuliahan, aktivitas kemahasiswaan & untuk tenaga pendidik & administrasi UNP, kurang terpeliharanya suasana kampus yang nyaman, aman & kebersamaan dengan kasus-kasus yang terjadi di lapangan selama ini, masih sedikitnya fakultas dalam penerapan ISO 9001:2008 & minimnya penerapan standar ISO di beberapa fakultas & badan-badan yang ada, aset-aset UNP yang masih bisa dimanfaatkan oleh umum, masih minimnya sumber pendapatan UNP dari badan usaha & fasilitas baru, belum teraturnya pemilihan kepemimpinan organisasi kemahasiswaan n baik universitas & fakultas, program-program kegiatan kemahasiswaan yang masih belum maksimal mengaktulisasikan potensi mahasiswa, belum maksimalnya terjalin hubungan yang saling menghargai, kerjasama & kekeluargaan antar organisasi kemahasiswaan.

Berpedoman kepada peraturan perundang-undangan, materi Renstra terdahulu dan hasil-hasil pengembangan yang telah dicapai serta kondisi UNP dewasa ini, Renstra yang baru (tahun 2010-2014) perlu disusun. Renstra Tahun 2010-2014 ini memuat arahan dan substansi yng merupakan kesinambungan dan penyempurnaan dari Renstra sebelumnya.

Dalam visi UNP nantinya ialah Menuju Universitas Unggul & Berdaya Saing. Dengan Misi, (1). Unggul dalam penyelenggaran program-program pendidikan akademik, profesi dan vokasi yang bermutu tinggi sesuai kebutuhan dan tuntutan pembangunan serta berdaya saing internasional, (2). Unggul dalam penyedian tenaga pendidik, tenaga administrasi & sarana prasarana dalam mendukung terwujudkan aktivitas perkuliahan & kemahsiswaan yang berkompeten & profesional, (3). Unggul dalam program penelitian & pengabdian masyarakat bagi dosen & mahasiswa, (4). Unggul dalam penyelenggaraan aktivitas kemahasiswaan dalam mewujudkan insan muda yang kreatif, mandiri, visoner & religius.

Berdasarkan strategi & arah kebijakan pembangunan pendidikan 2010-2014, program Pendidikan Tinggi bertujuan untuk, (a). Perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi bermutu, berdaya saing internasional, berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara dilakukan melalui, (1) pemerataan dan perluasan akses prodi vokasi, profesi dan akademik,bermutu, berdaya saing internasional; (2) penyediaan dosen bermutu, berdaya saing internasional; (3) penyediaan dan perluasan akses PT bermutu, berdaya saing internasional ,berkesetaraan gender dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan negara; (4) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan dengan kebutuhan bangsa dan Negara. (b). Penguatan tata kelola dan sistem pengendalian manajemen di satuan kerja pusat dan pendidikan tinggi.

Kegiatan pokok dalam mendukung pemerataan dan perluasan akses prodi yang bermutu, berdaya saing internasional, dan relevan adalah 1) hibah peningkatan mutu; 2) peningkatan, penyediaan dan penguatan sarpras PTN dan poltek negeri; 3) peningkatan kualitas PT, relevansi dan revitalisasi prodi; 4) Implementasi PuP3B; 5) kompetisi olimpiade internasional; 6) peningkatan pendidikan dokter; 7) RS pendidikan; dan 8) olahraga pendidikan di PT.

Kegiatan pokok dalam mendukung penyediaan dosen bermutu, berdaya saing internasional adalah 1) peningkatan kualifikasi dosen DN; 2) peningkatan kualifikasi dosen LN; 3) sertifikasi dosen; dan 4) rekrutmen dosen. Selain itu akan dilanjutkan program-program 1) beasiswa prestasi; 2) bantuan kerja sama tri partit; 3) hibah penguatan manajemen institusi; dan 4) beasiswa miskin.
Kegiatan pokok dalam mendukung Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bermutu, Berdaya Saing Internasional, dan Relevan dengan Kebutuhan Bangsa dan Negara adalah 1) layanan E-Journal; 2) hibah penelitian; 3) hibah kompetensi; 4) penelitian hibah multi tahun; 5) penelitian dosen muda; 6) implementasi PuP3B; 7) penelitian unggulan strategis nasional; 8) pengabdian kepada masyarakat; 9) insentif sentra HKI; 10) akreditasi jurnal ilmiah.

Kegiatan pokok dalam mendukung penguatan tata kelola, sistem pengendalian manajemen di Satuan Kerja adalah 1) penyusunan Renstra, RKA-KL, laporan keuangan kementerian/lembaga, LAKIP satker; 2) pembinaan budaya kerja; 3) administrasi kepangkatan; 4) perencanaan; 5) pengendalian, pemantauan, dan evaluasi.

Dalam mendukung strategi & arah kebijakan dalam pendidikan tinggi, ada beberapa program & kebijakan yang harus diprioritaskan di Universitas Negeri Padang. Ini melihat dari situasi & kondisi UNP & mencontoh program & kebijakan dari beberapa perguruan tinggi terbaik di di Nasional.

Pertama, pasca gempa 30 September 2009 lalu telah banyak merusak sarana & prasana perkuliahan, aktitas kemahasiswaan, tenaga pendidik & administrasi di UNP, maka oleh itu pembangunan kembali & penambahan sarana & prasana menjadi prioritas utama, seperti penambahan lokal perkuliahan dengan daya tampung maksimal 40 orang per kelas, laboratorium, ruang ICT & Wi Fi di ruangan & taman, gedung PKM yang terintegrasi baik di Universitas & di fakultas, lapangan parkir yang luas & ruang hijau yang tersebar di setiap fakultas.

Kedua, peningkatan mutu masing-masing jurusana melalui evaluasi & program EBSBED dengan memanfaatkan Badan penjamin mutu internal dari tingkat Universitas sampai dengan program studi sesuai dengan standar mutu yang diterapkan Dirjen Dikti, agar meningkatnya jumlah program studi terakreditasi yang lebih tinggi & terwujudnya prodi unggulan bertaraf nasional & internasional, serta meningkatnya mutu lulusan dengan rentang masa studi yang singkat.

Ketiga, meningkatkan program sertifikasi pendidik, baik dalam tataran prajabatan maupun dalam jabatan sesuai dengan peraturan perundangan dan tuntutan masyarakat serta proporsi Dosen S2, S3 serta Guru Besar yang semakin banyak & berkualitas.

Keempat, menjadikan sekolah laboratorium memenuhi prasyaratan untuk praktik, percontohan, pengembangan IPTEKSA yang memenuhi standar nasional pendidikan & menjadi sekolah unggulan di Sumatera Barat,

Kelima, meningkatkan penyelenggaraan penelitian & pengabdian masyarakat oleh dosen mahasiswa melalui kemudahan dalam penyusunan proposal, akses terhadap sasaran kegiatan serta sumber pembiayaan, penulisan laporan, serta pemanfaatan hasil kegiatan lebih lanjut, sampai dengan diperolehnya Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), seperti memanfaatkan peluang hibah penelitian, hibah kompetensi, penelitian hibah multi tahun, penelitian dosen muda, implementasi PuP3B, penelitian unggulan strategis nasional, pengabdian kepada masyarakat, insentif sentra HKI, akreditasi jurnal ilmiah. Untuk di kalangan mahasiswa, mengagendakan kembali Kuliah kerja Nyata (KKN), peningkatan program workshop karya tulis ilmiah & pengumpulan karya tulis ilmiah dalam mempersiapkan kontingen UNP dalam PIMNAS, & Membuat E-Journal sendiri bagi jurnal dari Mahasiswa & dosen agar memudahkan publikasi & ketermanfaatan jurnal tersebut untuk khalayak umum.

Keenam, peningkatan dalam mahasiswa mendapatkan beasiswa dari berbagai sumber seperti pemerintah pusat dan daerah, yayasan, perusahaan dan bantuan langsung dari UNP, dengan mekanisme seleksi yang selektif & transparan.

Ketujuh, menjadi kampus berpredikat UNP Go Green, sebagai bentuk mewujudkan kampus yang bersih dari berbagai sampah, & memiliki ruang hijau yang ada di setiap fakultas & sudut kampus, untuk menimbulkan rasa kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas perkuliahan & kemahasiswaan.

Kedelapan, menerapkan sistem penilaian aktivitas kemahasiswaan disetiap mahasiswa agar terwujudnya peningkatakan aktivitas kemahasiswaan & pengembangan soft skill mahasiswa, yang nantinya akan menjadi salah satu prasyarat wisuda.

Kesembilan, mendukung terselenggaranya Kongres mahasiswa UNP, sebagai bentuk forum musyawarah tertinggi ormawa UNP yang di fasilitatori oleh MPM UNP, sebagai bentuk penyusunan kembali tata aturan organisasi kemahasiswaan menuju Student Good Governance.

Kesepuluh, peningkatan program mahasiswa kewirausahaan untuk mewujudkan insan muda yang mandiri & kreatif, dengan program rutin kuliah umum kewirausahaan, pembinaan usaha & bantuan permodalan.

Kesebelas, mengagendakan kegiatan pekan kreatifitas mahasiswa dalam kalender akademik, sebagai ajang kreatfitas dari mahasiswa dari berbagai jurusan, dan ormawa UNP dalam momentum HUT UNP setiap tahunnya.

Keduabelas, mengikutsertakan keterlibatan mahasiswa dalam penyusuana program kemahasiswaan universitas & fakultas serta keterlibatan mahasiswa dalam pemilihan pimpinan universitas & fakultas.

Ketigabelas, menerapkan standar ISO 9001:2008 disetiap fakultas, badan, & unit di selingkungan UNP

Terakhir, pengembangan fasilitas & usaha baru dalam menambah pendapatan UNP, seperti penyewaan Bus kampus, Ruang Seminar, Koperasi Pegawai, Sekolah Laboratorium, Galeri souvenir UNP, dll.

Begitulah gagasan saya terhadap penyusuanan renstra UNP 2010-2014. Semoga asa & harapan kita untuk mewujudkan UNP menjadi Universitas yang Unggul & berdaya saing menjadi suatu kenyataan nantinya. Butuh dukungan dari berbagai pihak, baik pimpinan universitas & fakultas, dosen, mahasiswa, pemerintah daerah & masyarakat umum.

Edo Andrefson
Sekretaris Jenderal BEM UNP 2010
Eko. Pemb/2007)

Tuesday, August 31, 2010

Terima kasih ya Allah SWT atas Cinta Mu malam ini…


Tak terasa ramadhan sudah memasuki 10 malam terakhir. Malam ini merupakan malam yang ke 22 Ramadhan. Hal yang di sunnahkan Rasulullah SAW pada 10 malam terakhir adalah memperbanyak ibadah, salah satunya I’tikaf. “Bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam selalu beri’tikaf pada sepuluh akhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya.(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiallaahu ‘anhua).

Malam ke 2 dalam 10 malam terakhir ini, penuh tantangan sebelum menunaikan niat untuk ber’tikaf. Dalam kondisi tubuh yang lumayan kelelahan dalam menyiapkan agenda Bakti Ramadhan BEM UNP, tadi siang, sterusnya aku menyangga di Mesjid Al Azhar ada program I’tikaf, kuteruskan langkahku pada pukul 23.00 WIB menuju kesana. Setiba disana, ku terkejut mesjid tertutup rapat, & pengurus bilang tak ada I’tikaf disini. Ku berbalik lagi ke sekre, strusnya ku berharap smoga di Mesjid Al Madaniy, ada program I’tikaf disana. Setiba disana, kutemui beberapa ikhwah sedang istirahat, sangat sedikit mungkin karena sekarang masih libur semester. Selesai sholat tahiyatul Mesjid, abangku disana, ku ajak untuk pergi I’tikaf di Adzikia, eh,, ternyata beliau mau, Alhamdulillah. Ku lihat jam sudah mendekati pukul 00.00 WIB. Setiba disana, aku menemukan para ust, penjabat publik yang asing bagiku & jamaah I’tikaf sangat bnyak, mencapai ratusan orang lebih.

Disaat-saat disana lah semua ku haturkan segala kesalahan, kelalaian & pengharapanku. Tak terasa air mata ku menetes tiada henti. Semilir angin, langit yang terang & merdu alunan tilawah qur’an dari para ikhwan yang hadir membikin suasana keimanan bagi yang hadir akan meningkat. Setelah selesai tilawah qur’an ku beranjak istrhat.

Terbangun pada pukul 03.15 WIB, smua jamaah sudah bersiap-siap menunaikan shalat tahajud berjamaah. Pada kali ini, imam sholat kami adalah Ust. Irsyad Syafar, sang ustadz pimpinan ponpes Ar Risalah & paling di sukai para makmum di saat sholat berjamaah. Waktu sholat tahajud berlangsung, sang imam untuk surat pertama melantunkan surat Ar Rahman, dalam rakaat2 berikut, tanpa terasa isak tangis dari para makmum mulai terasa, sang imam beberapa kali harus berhenti sejenak dalam melantunkan ayat karena isak tangis yang kudengar sangat memilukan.

Selesai sholat witir, kami menunaikan sahur bersama, terasa suasana keakraban disana. Setelah itu kami menunaikan sholat shubuh berjamaah & akhirnya beranjak pulang kembali ke wisma. Subhanallah walhamdulillah, teduh hati ini. Terimakasih ya Allah SWT atas cinta Mu malam tadi, semoga moment2 seperti malam tadi slalu ada disetiap hari-hari ku untuk mencapai derajat taqwa, Amiin..

Friday, August 27, 2010

PROYEK BESAR AKHIR TAHUN

Suatu pemahaman bagiku, bahwa sebuah pemikiran & ide besar seseorang akan kemajuan & kebaikan terhadap sesuatu hal tak lah cukup hanya di sampaikan saja, butuh upaya mendokumentasikan ide-ide besar tersebut dalam sebuah dokumen, baik paper, makalah, ataupun sebuah buku. Karna, ide-ide itu akan mudah dimengerti & dipahami dalam tataran pelaksanaan nantinya. Kali ini, saya & teman-teman, mendedikasikan ide & karya kami dalam beberapa judul buku yang beranjak dari sisi-sisi yang berbed, yang nantinya diharapkan bisa menambah wawasan & tawaran solusi dari permasalahan yang ada.

1. Rekam Perjalanan Expedition “Tour De Minangkabau”, Menapak Pesona Ranah Minangkabau.


Ide awal buku ini beranjak dari keprihatinan saya & rekan-rekan terhadap upaya pemerintah dalam mensosialisasikan & melestarikan kebudayaan & pariwisata Sumatera Barat. Kalau kita lihat, kebudayaan & pariwisata Minangkabau, tak kalah menarik & indah ketimbang daerah Bali. Kita mempunyai objek wisata alam, sebut saja Panorama Langkisau, Pantai Carocok, Danau Maninjau, Danau Singkarak, objek wisata religi, sperti Mesjid tertua Asasi di padang panjang, mesjid syech Burhanudin di Pariaman, Mesjid Ganting di kota Padang, wisata kuliner seperti Randang, Sanjai, Bika, dll, begitupun kebudayaannya yang unik & indah, dari upacara perkawinan, tariannya, pacu jawi, pacu itik, dll. Kebetulan Tim Ekspedisi yang beranggotakan 5 orang ini, Edo Andrefson, Edrianus Maputtu, Nova Riati, Rila Muspita & Rahmy Khalida, merupakan mahasiswa di UNP yang mempunyai hobby travelling. Kami memanfaatkan waktu liburan panjang semester ini untuk melaksanakan ekspedisi ini yang kami bagi menjadi 10 Etape, Etape I (Pessel), Etape II (Payakumbuh – Lima Puluh Kota), Etape III (Padang Panjang – Tanah Datar), Etape IV (Agam – Bukittinggi), Etape V (Kab. Solok – Kota Solok), Etape VI (Kab. Solok Selatan – Dhamasraya), Etape VII (Sijunjung – Sawahlunto), Etape VIII (Padang Pariaman – Pariaman), Etape IX (Pasaman – Pasaman Barat), Etape X (Padang – Kep. Mentawai). Dalam pelaksanaannya, kami rencanakan dalam bulan Juli – September 2010 ini.
Dalam Ekspedisi nanti kami berupaya mengexplore keindahan & keunikan pariwisata & kebudayaan yang ada di setiap daerah. Nantinya, hasil ekspedisi inilah yang akan dirangkum dalam Rekam Perjalanan Ekspedisi “Tour De Minangkabau”. Kami berharap nantinya, dengan adanya buku ini dapat menambah kecintaan kita terhadap pariwisata & kebudayaan Minangkabau, menjadi panduan wisata bagi wisatawan domestic & mancanegara yang akan singgah di Sumbar, & Meminta keseriusan dari Pemerintah Sumatera Barat beserta stake holder lainnya untuk dalam meningkatkan pelayanan & pelestarian bagi pariwisata & kebudayaan Minangkabau.

2. Mengupas Gerakan Sosial Facebook di Indonesia


Ide awal buku ini beranjak dari suatu apresiasi masyarakat terhadap isu-isu yang hangat di pemberitaan media dalam bentuk pemanfaatan jejaring social facebook. Facebook seperti kita ketahui dalam 3 tahun belakangan ini telah menjadi jejaring social yang paling di minati, sampai Indonesia berada dalam peringkat ke 3 dalam pemakain Fb. Beberapa masyarakat mencoba membuat akun & group di Fb terhadap dukungan maupun penolakan terhadap isu yang ada. Gerakan social facebook cenderung menjadi control social bagi masyarakat terhadap isu-isu yang ada. Misalnya, Bebaskan Bibit-Chandra, Say No To Porno, Koin cinta Bilqis, Koin peduli Prita, Dukungan terhadap tempo, dll.
Dalam buku ini akan mengulas lebih jauh akan keberadaan gerakan social facebook yang ada dari inisiator group itu sendiri & ulasan dari penulis.

3. Gagasan & kiprah tokoh minang masa kini untuk Minangkabau


Ide awal buku ini, beranjak dari kekaguman & kebanggan kami terhadap kiprah tokoh minang sejak dahulu, kita oasti mengenal rekam perjalanan dari Moh. Hatta, Moh. Yamin, H. Agus Salim, Natsir, Tan Malaka, dan banyak lagi. Dan sampai sekarang tokoh2 minang masih memberi warna & karya-karya besar mereka untuk bangsa ini. Namun kita menyayangkan gagasan & karya mreka di rantau tidak berbanding sama dengan kondisi Sumatera Barat sekarang. Kampung halaman mereka, masih begitu banyak masalah yang melanda, dari kemiskinan, pengangguran, criminal, adat istiadat minangkabau yang sudah terkikis, dll. Butuh suatu gagasan & karya bersama dari tokoh2 minang ini untuk kemajuan Sumatera Barat kedepannya sesuai bidang dan keahlian mereka masing-masing.
Dari sekian bnyak tokoh2 minang masa kini, kita membagikan klasifikasi mereka berdasarkan bidang & keahlian mereka, Pertama, dari kalangan birokrat, baik di legislative & eksekutif di kancah nasional, Kedua, dari tokoh minang dari kepakaran & profesi mereka di akademisi, ada Ayumazdi Azra, Saldi Isra, Rizal Ramli, Effendi Ghazali, & Syafii Ma’arif, dll. Ketiga, dari kesaudagaran mereka di rantau, seperti Basrizal Koto, Fahmi Idris, Chairul tanjung, Firdaus HB, Asril Das, dll. Keempat, dari profesi mereka sebagai artis & seniman, ada Melanie putrid, Dorce gamalama, Christine Hakim, Dude Herlino, dll. Kelima, dari sisi mereka sebagai budayawan & jurnalis, ada Taufik Ismail, Ahmad Fuadi, Karny Ilyas, dll.
Nantinya di dalam buku akan kita dapatkan apa gagasan mereka untuk kemajuan minang kabau, karya2 yang mereka torehkan di Ranah & di rantau, juga biografi singkat mreka.


4. Transformasi UNP menuju Universitas Unggul & Terkemuka.


Ide awal buku ini, beranjak dari momentum pembaruan renstra UNP untuk masa waktu 2011 s.d 2014. Renstra mempunyai arti yang cukup penting dalam kemajuan UNP 4 tahun ke depan, karena di dalamnya akan tergambarkan secara lengkap, apa sih Visi, Misi, Program & Kebijakn, prioritas pembangunan, dll. Melihat UNP sekarang jauhlah dari gambaran ideal dari sebuah kampus yang memiliki keinginan menjadi kampus terbaik nasional. Butuh langkah-langkah konkrit kedepannya. Nah, kami berinisiatif menggali & memberikan usulan dalam penyusunan renstra ini.
Didalam buku ini, akan menggambarkan arti penting dari sebuah renstra, evaluasi renstra 2006-2011, gagasan untuk visi,misi, program & kebijakan dalam 5 tahun kedepannya.
Suatu harapan ini wujud dari partisipasi mahasiswa dalam kemajuan kampusnya & bahan informasi & pertimbangan dari tim perumus renstra dalam menyusun renstra nantinya.

Brikan kritik & saranmu rekan-rekan. Doakan semoga ini tidak hanya mimpi. Semoga Allah SWT mredhoi langkah kita..

Monday, August 23, 2010

Geliat Perkembangan Ekonomi Islam Dikalangan Mahasiswa

Diterbitkan di Koran Padang Ekspress, Juli 2010

Ketika kita kembali menengok permasalahan masyarakat Indonesia saat ini, yang terbayang dalam pikiran kita adalah pengangguran, kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat yang terus meningkat. Masyarakat kecil semakin terasa semakin berat melanjutkan hidup di saat harga-harga kebutuhan pokok mereka jauh melambung tinggi sementara penghasilan mereka semakin tidak pasti. Sepertinya kita tidak bisa lagi membayangkan istilah kesejahteraan dan keadilan di masyarakat seperti yang dicita-citakan bangsa Indonesia, hadir di depan kita. Sangatlah jauh yang terjadi. Bagaimana mahasiswa kita melihat keadaan ini semua?

Keadaan ekonomi masyarakat yang semakin memprihatinkan ini, sedikit demi sedikit telah mulai ditemukan akar permasalahannya. Sekarang ini telah banyak bukti nyata yang semakin meyakinkan bahwa sistem ekonomi yang lama bersemayam dalam keseharian kita ternyata bukanlah sistem ekonomi yang tepat. Bukanlah sistem ekonomi yang adil seperti yang didambakan. Kesenjangan yang terjadi, kemiskinan yang menjadi-jadi, dan masalah-masalah ekonomi lainnya yang mendera masyarakat kita semuanya berawal dari penerapan sistem yang salah tersebut. Sistem yang kata orang adalah sistem ”tanpa nilai” ini, kini mulai menunjukkan kebobrokannya. Dan pertanyaan yang terus menggelayuti pikiran kita saat ini, ” Lalu ekonomi apa yang paling tepat?”

Ekonomi Islam, adalah jawaban dari semua permasalahan ini. Begitulah keyakinan yang hadir di tengah-tengah kebingungan masyarakat saat ini dalam menemukan sistem ekonomi apa yang tepat diterapkan. Ekonomi Islam dengan nilai-nilai yang mendasarinya, merupakan ekonomi yang paling dekat dengan keseimbangan dan keadilan. Dengan nilai-nilai yang ada di dalam Ekonomi Islam, secara rasional kita semakin yakin bahwa kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh seperti yang didambakan akan tercapai. Namun permasalahannya sekarang, apakah Ekonomi Islam yang kita kenal sekarang sudah benar-benar menunjukkan nilai-nilainya? Apakah aplikasinya bagi kesejahteraan sudah dengan tepat bisa kita terjemahkan di masyarakat?

Ekonomi Islam yang kita kenal sekarang, belumnya menunjukkan ekonomi yang solutif dan ideal. Karena itulah Ekonomi Islam perlu terus dikembangkan untuk menjawab setiap permasalahan yang ada. Pertanyaan selanjutnya, siapa yang harus mengembangkannya? Apa yang bisa diperankan oleh mahasiswa?

Banyak pihak saat ini telah mencoba mengembangkannya. Usaha pun dilakukan semua elemen masyarakat, mulai dari swasta sampai pemerintah. Namun yang terpenting dalam pengembangannya, Ekonomi Islam tidak bisa dilepaskan dari peran seorang mahasiswa sebagai agen perubahan yang netral dan tidak membawa kepentingan tertentu. Dibutuhkan sosok mahasiswa yang kritis dan peduli dengan keberadaan Ekonomi Islam dan mau untuk mengembangkannya.

Mahasiswa sebagai intelektual muda bangsa, besar kontribusinya dengan pengkajian yang lebih masif dan komprehensif tentang keilmu anEkonomi Islam. Dan satu lagi peran yang terlupakan dari seorang mahasiswa dan selama ini dinomor duakan adalah, pengembangan keilmuan Ekonomi Islam melaui penelitian-penelitian yang bisa terus mereka lakukan untuk pengujian dan pembuktian bagaimana aplikasi yang paling tepat untuk masyarakat.

Geliat perkembangan ekonomi Islam dikalangan mahasiswa sudah terlihar dari sebelum tahun 2000 dimana terdapat kajian-kajian ekonomi Islam seperti di Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya, dan beberapa universitas-universitas lainnya di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa muslim yang concern terhadap ekonomi Islam sudah dapat menunjukkan eksistensinya dalamm perkembangan ekonomi Islam di Indonesia.

Pada bulan Januari tahun 2000 yang diprakarsai oleh Universitas Diponegoro melakukan inisitif untuk mengundang UI, Unpad, UGM, Unibraw, UNS dan Unair untuk membicarakan jaringan bersama kajian ekonomi islam. Pertemuan pertama di lakukan di Semarang yang dihadiri oleh enam perguruan tinggi ternama di Indonesia (Undip, UI, Unibraw, Unpad, UNS, UGM) menyepakati diperlukannya suatu wadah bersama dalam pergerakan ekonomi Islam di tingkat mahasiswa di Indonesia.

Untuk mem-follow up pertemuan pertama maka di adakan pertemuan kedua di Universirtas Indonesia, pertemuan ini dihadiri oleh lima perguruan tinggi. Pada pertemuan kedua ini di Jakarta menghasilkan bentuk dan mekanisme wadah organisasi yang akan dibentuk.

Pada tanggal 11-13 Mei 2000 diadakan Kongres Kelompok Studi Ekonomi Islam (KoKaSEI) pertama di Universitas Diponegoro – Semarang, bertempat di Balai Latihan Koperasi (BALATKOP Semarang. Pertemuan ini dihadiri 70 universitas yang ada di Indonesia, dan berdasarkan aspirasi peserta nama KoKaSEI diganti menjadi Munas KSEI (Musyawarah Nasional Kelompok Studi Ekonomi Islam). Hasil Munas KSEI menghasilkan kepakatan dan dideklarasikannya wadah bersama bernama FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam) pada tanggal 13 Mei 2000, dan juga dihasilkan badan pekerja untuk menyelenggarakan Munas I FoSSEI. Maka, Munas I FoSSEI pada bulan April 2001 diselenggarakan oleh IAIN Syarif Hidayatullah di Ragunan Jakarta, dihadiri oleh + 40 perguruan tinggi di Indonesia. Pada Munas I ini telah Terpilih 5 orang Presidium yang bertugas untuk menjalankan rekomendasi MUNAS.

FoSSEI ditetapkan sebagai wadah silaturrahim dan kajian ilmu-ilmu ekonomi Islam dalam tataran teoritis dan praktis yang berperan aktif dalam melakukan sosialisasi kegiatan pengembangan wacana ekonomi Islam di tingkat nasional dan mengkonsolidasikan serta mensinergiskan kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga kemahasiswaan studi ekonomi Islam sehingga terjalin sebuah gerak perjuangan yang integral dalam membumikan ajaran agama Islam di bidang ekonomi Visi, Pada tahun 2030 FoSSEI menjadi organisasi pergerakan mahasiswa dalam bidang ekonomi Islam yang unggul kompeten, professional, dan kontributif di dunia. Misi, 1. Membumikan ekonomi Islam. 2. Memberdayakan dan mengembangkan sistem ekonomi Islam dalam tataran keilmuan dan aplikasi. 3. Menjalin ukhuwah Islamiyah antara kelompok-kelompok studi ekonomi Islam dan lembaga sejenis dengan berusaha membangun budaya Islamiyah, ilmiah dan professional Karakteristik, FoSSEI memiliki 3 karakteristik pergerakan yaitu: dakwah, ukhuwah dan ilmiah dengan slogan Merajut ukhuwah dalam dakwah bernuansa ilmiah. FoSSEI bertujuan, 1. Tercapainya komunikasi yang efektif antar mahasiswa yang peduli dalam pengembangan dan pengkajian ekonomi Islam. 2. Terwujudkannya wahana aktualisasi diri secara kolektif sebagai wujud peranan mahasiswa dalam pengembangan wacana ekonomi Islam dalam tataran teoritis dan aplikasi. FoSSEI berfungsi : 1. Sebagai wadah komunikasi dan silaturahim mahasiswa studi ekonomi Islam. 2. Sebagai wahana pengabdian kepada agama, bangsa dan Negara.

Di Sumatera Barat sendiri, geliat perkembangan di kalangan mahasiswa sudah sejak lama berjalan. Ada beberapa Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) seperti KSEI IAIN Imam Bonjol Padang, KSEI UNP, KSEI UNAND, KSEI UBH & KSEI STAIN Batusangkar. Ini semua tergabung dalam FoSSEI Komisariat Sumatera Barat. Dukungan dari berbagai pihak kita dapatkan dari Bank Indonesia, MES SUMBAR, Perguruan Tinggi, Pemprov & pihak –pihak terkait dalam perkembangan ekonomi islam di Sumatera Barat. Agenda terakhir kita lakukan melaksanakan Kampanye Nasional Ekonomi Islam dengan tema “Indonesia Bisa Tanpa Bunga”, yang didukung penuh oleh Bank Indonesia, dalam bentuk Long March dari Depan Kantor Gubernur SUMBAR menuju Bank Indonesia & Orasi Terbuka oleh Pimpinan Bank Indonesia & FoSSEI Sumatera Barat di depan Kantor Bank Indonesia Padang.

Pada 22 – 24 Juli 2010 ini, Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam melalui Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Islamic Economy Studies Institute (IcoSt) FE Universitas Sriwijaya (UNSRI) berencana mengadakan “Islamic Economi Forum Summit 2010”, acara ini juga didukung oleh Masyarakat Ekonomi Syaria (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam dan Direktorat Perbankan Syariah (DPbS) Bank Indonesia.
Acara ini merupakan perhelatan ekpresi intelektual ratusan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) dari seluruh universitas/pendidikan tinggi di Indonesia, praktisi, dosen, peneliti serta perwakilan negara ASEAN. Acara yang didesain sebagai pertemuan ilmiah dalam koridor silaturahim dengan maksud diantaranya untuk menawarkan wacana, media diskusi, media kajian, media pembangunan pengetahuan (building knowledge), media berbagi pengalaman (sharing information and experiences) di bidang ekonomi islam.

Rangkaian acaranya, Forum Riset Perbankan Dan Keuangan Syariah oleh Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Konferensi Internasional Ekonomi Islam bersama Ir. Adiwarman A Karim (Presiden Karim Business Consulting), Tn. Abdul Ghaffar Bin Ismail (Peneliti EKONIS UKM, Malaysia), Drs. Agustianto, M.Ag (Sekretaris Jendral IAEI), TABLIGH AKBAR EKONOMI ISLAM (Damai Indonesiaku) bersama Muhammad Yusuf Mansyur & Muhammad Syakir Sula, Musyawarah Nasional Fossei merupakan kegiatan tahunan Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) yang bertujuan untuk mengamandemen AD/ART, pemilihan Presidium Nasional serta kebijakan-kebijakan internal FoSSEI. Peserta kegiatan adalah Kelompok Studi Ekonom Islam seluruh Indonesia.

Semoga komitmen & semangat mahasiswa Indonesia dalam pengkajian & perkembangan ekonomi syariah di Indonesia menjadi bagian batu bata dalam bangunan ekonomi islam seutuhnya. Indonesia Sejahtera Tanpa Riba.



Delegasi FoSSEI Sumbagteng dalam ASEAN – INDONESIA ISLAMIC ECONOMIC SUMMIT & MUNAS IX FOSSEI DI UNSRI PALEMBANG dari FoSSEI Sumbagteng. Sekretaris FoSSEI SUMBAGTENG. Mahasiswa FE UNP 2007

Tuesday, April 20, 2010

Rekam jejak perjalananku,

Jakarta , Menado, & Bandung
13 – 20 April 2010

Ini berawal dari adanya undangan menghadiri agenda Seminar Nasional & Temu BEM Seluruh Indonesia di Universitas Negeri Menado, 14 – 16 April 2010. Aku diminta sebagai delegasi dari BEM UNP 2010, dengan sebuah pertanggungjawaban besar akan membawa BEM UNP ini untuk dapat berbicara & memberikan karya terbaiknya bagi BEM SI & bangsa Indonesia ini. Ada beberapa point yang akan aku paparkan untuk dapat menjadi pertanggung jawaban & berbagi pengalaman dengan rekan2 smua :

1. Agenda Temu BEM SI di UNIMA, diikuti sekitar 12 Perguruan tinggi, dari UNIMAL, UNP, UNAND, UNNES, UNTAN Pontianak, & PT dari Sulawesi & Maluku. Bisa dibilang kurang maksimal dalam kehadiran utusan BEM SI, dikarenakan agenda Temu BEM SI ini berdekatan waktunya dengan agenda Rakernas BEM SI yang dilaksanakan 2 sebelum agenda ini. Pada saat pembukaan acara ini, dihadiri oleh para petingi fakultas, rector UNIMA, Gubernur Sulut, & dibuka langsung oleh Menpora RI, Dr. Andi Alfian Malaranggeng. Pada kamis sorenya, kami panitia mengajak kami menjajal tantangan out bond di lingkungan kampus UNIMA. Isu sentral dalam pertemuan ini, kita mengangkat isu Kemaritiman. Indonesia dikenal sebagai Negara maritim, Negara dengan 17.000 pulau yang merupakan Negara kepulauan terbesar di Dunia. Masyarakat Indonesia di jaman dahulunya sangat mengandalkan laut sebagai pengembangan wilayah, agama, ekonomi & budaya, dll. Namun sekarang, pemerintah seakan-akan belum mengoptimalkan isu kemaritiman sebagai isu sentral dalam pembangunan Indonesia. Kita bisa melihat tragedi belakangan ini, pulai sipadan & ligitan tlah diambil oleh Malaysia, banyak terjadi illegal fishing & pengrusakan biota laut dari masyarakat Indonesia sendiri maupun kapal-kapal Negara lain. Akhirnya kita menghasilkan Deklarasi Bunaken, yang tertuang 6 butir rekomendasi bagi BEM SI & pemerintah dalam menjadikan isu kemaritiman & pengotimalan potensi maritim. Dalam rekomendasi ini, usulan pengubahan draft awal rekomendasi ini, aku banyak angkat bicara memberikan perbaikan draft dan pengusulan rekomendasi ini menjadi sebuah deklarasi yang diberi nama Bunaken, suatu pulau diutara Sulut, yang terkenal oleh dunia pada tahun 2009 yang lalu tempat terselenggaranya Bunaken Sail. Pada hari terakhir kita melaksanakan Aksi turun ke jalan raya, bertempat di tugu pusat kota Menado. Aksi ini dibilang luar biasa, kenapa, karna kami semua baru kepikiran untuk aksi, pada dini harinya, sekitar jam 2an & Aksi ini pun tanpa surat pemberitahuan ke Polisi setempat. Alhamdulillah aksi berjalan lancar, pada saat itu kami membacakan deklarasi Bunaken di padatnya lalu lintas kota Menado. Akhir agenda kami berekreasi ke pantai Bunaken.



2. Aku belajar banyak akan keberagaman dalam etnis, budaya & agama disini. Menado sangat terkenal akan kerukunan kehidupan beragamanya, walaupun mayoritas beragama Kristen namun agama islam sebagai minoritas tetap dihormati & di hargai. Pada saat acara, disetiap pembukaan & penutupan agenda selalu diiringi doa dari lintas agama, pada saat sholatpun seperti itu, panitia memberikan waktu bagi kami muslim untuk beribadah. Teman sekamarku 2/3 nya beragama Kristen, ada banyak hal yang kami diskusikan sampai mengenai agama. Namun, untuk soal makanan, aku belum bisa beradaptasi, blum bisa makan kalau nggak makan masakan padang. Pada pagi hari kedua acara, ada cerita lucu, kami delegasi dari padang terdiri dari aku, Presma UNAND & Menlunya, rencananya awal cuma ingin jogging, namun pada saat melintas angkot ke pasar menado kami pun berinisiatif pergi, alias kabur dari tempat acara, untuk mencari rumah makan padang, karena jarak antara pusat kota dengan tempat acara tepatnya Kota Tomohon berjarak 35 km dari pusat kota. Walau tidak mengenal jalan, diberanikan diri untuk pergi. Tiba di terminal kita, kita mencari rumah makan padang, ada sih tapi kita ingin coba cari yang lain, kita trus cari angkot untuk kekota. Mulai lah angkot menyusuri jalanan perkotaan sambil kami melihat kiri-kanan kali aja ada rumah makan padang, ada sih, tapi masih tutup. Eh ternyata, tak terasa kami dah kembali lagi ke terminal kami naik tadi, sang sopir kebingungan dan kami bayar ongkos 2 X lipat dikarenakan kami sama saja naik angkot pergi & pulang. Akhirnya, kita makan di rumah makan padang yang di terminal tadi. Alhamdulillah…

3. Sabtu pagi, saya berangkat pulang ke Jakarta melalui bandara Sam Ratulangi, Menado. Aktivitas saya di hari sabtu, kebanyakan agenda pribadi, seperti pergi ke kampus Paramadina untuk menghantar fomulir beasiswa & ke Toko Gramedia Depok.



4. Minggunya, aku diundang oleh GEMA PENA Komisariat UPI Bandung, untuk bersilaturahim & diskusi terkait GEMA PENA sendiri. Sebenarnya agenda ini penting dalam konsolidasi GEMA PENA di UNP karena terkait dengan proker Departemen Luar Univ. BEM UNP. Suatu kesempatan yang tidak disiakan aku langsung berangkat menuju station Gambir. Sekitar 3 jam perjalanan dari Jakarta dengan kereta api. Aku ke UPI Bandung bersama anggota GEMA PENA UPI Bandung, Kang Untoro. Setiba di Bandung, menyusuri jalan menuju secretariat GEMA PENA disana, aku melihat nuansa religious dari masyarakat sekitar UPI Bandung. Di secretariat GEMA PENA disana, kami mulai berdiskusi banyak terkait GEMA PENA. Ternyata GEMA PENA disana telah otonom dari BEM KM UPI sendiri baik segi structural maupun dana. Kekagumanku semakin besar melihat karya & pengabdian mereka telah lakukakan untuk pendidikan. Motto mereka “ Pendidikan Untuk Peradaban”. Dari, bikin Taman Teknologi, Advokasi pendidikan di UPI Bandung, Beasiswa, dan banyak hal. Aku pun berbisik dalam hati, ternyata di luar sana banyak putra – putri bangsa ini dengan keterbatasan SDM & dana, berkarya untuk bangsa Ini.
Ternyata, sekitar lingkungan UPI Bandung, ada pondok pesantren Daarut Tauhid, pondok pesantren tidak asing lagi, pondok pesantren dimana Aa’ Gym bernaung. Keberadaan ponpes ini telah banyak mewarnai masyarakat sekitar.




5. Senin harinya, salah satu tugas aku di delegasikan dalam agenda ini, terkait pengajuan proposal kerjasama BEM UNP dengan instansi nasional seperti KPK, Dikti, Kemenpora & Menlh. Namun, tidak berjalan optimal, dikarenakan sedikitnya waktu & proposalpun belum rampung secara keseluruhan. Audiensi dilakukan cuma ke KPK RI, berdiskusi banyak terkait wacana BEM UNP untuk mengangkatkan Seminar Nasional & Pelatihan Duta Anti Korupsi untuk BEM Seluruh Indonesia. Rancang awal konsep kami disepakati, Alhamdulillah…



6. Aku pun pulang siang hari selasanya di Kota Padang, untuk melanjutkan aktivitas ku di kampusku tercinta, kujaga & kubela…

Berakhirnya lah semua rekam jejak perjalanan ku kemrin, smoga menjadi bagian amal ibadah kepada Allah SWT dan bermanfaat bagi Almamater, Bangsa ini & Agama. Terimakasih banyak bwt rekan panitia Temu BEM SI UNIMA, Bg Iqbal & Keluarga dah ngizinin nginap slma 3 hari disana n rekan2 BEM UNP telah mendelegasikan aku. Aku mohon maaf atas segala kesalahan & tidak optimalnya pencapaian targetan dalam keberngkatan aku ini. Smoga Allah SWT meredhoi setiap langkah kita.

Tuesday, April 6, 2010

Sunday, March 21, 2010

Sepenggal cerita LDK CAMP di Sungai Bangek


Jumat siang, 12 Maret 2010

Setelah kami berkumpul di lokasi panitia, tak terasa bagi kami teriknya panas matahari menuju lokasi mukhayyam di Sungai Bangek, dengan diangkut 3 truk bak terbuka. Cukup lucu n menggembirakan kbrngkatan dengan truk bak terbuka, seakan merasa pergi ke lokasi peperangan saja. Kami sampe sblum ashar, stalah itu kita sholat ashar berjamaah di lapangan. Habis ashar kita melaksanakan pembukaan LDK CAMP oleh Wakil Walikota Padang, Ust. Mahyeldi Ansharullah.
Kami memulai kegiatan dengan membagi kelompok, ada 11 orang dari berbagai kampus, UNP, UNAND, & UPI. Nama kelompok kami, Khanda’, nama peperangan di jaman Rasulullah SAW. Kami mendirikan tenda dan merapikan segala perlengkapan tidur maupun masak. Ada cerita lucu pada saat kita masak untuk sore itu, kita masak terlalu cepat sblum jdwal dari panitia, pas kita lagi baris berbaris di lapangan, nasi udah kebau angus, wah,, percobaan pertama blum memuaskan., tapi nggak pa2, masih bisa di makan. Malamnya, stlah sholat isya kita dikumpulkan dilapangan, da arahan dari para Bg Hasdi Putra (ex. Puskomnas FSLDK) tentang dakwah kampus, ternyata kami dah banyak lupa akan manhaj dakwah kampus sndiri,, hal yang paling asasi dlam dakwah ini.

Sabtu pagi, 13 Maret 2010

Sehabis sholat subuh berjamaah kami melakukan olahraga pagi, dan ana dapat jatah piket masak bersma akh roni, percobaan ke dua kami mulai dilakukan, ternyata lebih parah, krna peluit instruktur sudah berbunyi tanda berkumpul, sdngkan nasi blum matang alias masih berbentuk stngah beras & nasi, terpaksa kami makan juga dengan sambal sarden & supermie sbagai sambal & sayurnya. Malang nian nasibmu akh,, makanya cepat2…..???
Seharian kami melakukan aktivitas outbound luar ruangan, diawali dengan keliling perbukitan dmn kami kemping, mendaki bukit, turun ke lembah dan masuk ke sungai. Trus kita mulai dibagi perkelompok mengikuti games yang terbagi dalam bebrapa pos, terdiri dari pos dimana kelompok berpikir secara cepat & tim bgaimana memindahkan air & bola pimpong dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan pipa yang sudah terbelah dua, lumayan sukses sih. Pos 2, spyder net, games dimana kita secara tim berpindah melalui lubang-lubang kecil ke sebelah, atraksi mautku di mulai, ana mencoba melewati lubang dengan sndiri, seperti macan, gdubrak,, bunyi ana tersungkur ke sebelah dengan slmat tanpa tersentuh tali,, yeah!!. Pos 3, Aksi menjatuhkan tubuh dari ketinggian, ana blum optimal sih, krna ada rasa takut, klw ntar nggak ke tahan para ikhwah di bawah. Pos 4, pos dimana diawali dengan merayap ke kubangan lumpur, diteruskan dengan melompati kurungan dengan menggunakan 1 bambu. Pos 5, pos dimana rute merayap terpanjang, dah capek ditambahin slalu diteriakin ma instruktur, awas ya,, uppss afwan.. Sorenya, ditemani dengan hujan ringan, kami melakukan rintangan menuruni bukit mnggunakan tali dan diteruskan merayap diatas tali menyeberangi suangai, banyak yang gagal daripada berhasil, ya.. termasuk ana. Hi..hi.. malam pun tiba, sehabis isya kita diberikan materi tentang Ukhuwah Islamiyah, urgensi & bentuk persaudaran terhadap sesama muslim,, smkin ana cinta ma antum semua akh,, karena Allah SWT, antum smua telah menemani & mensupport ana dari dulu. Sehabis itu, kita lanjutkan dengan haflah (pertunjukan tim), ada berbagai drama yang dipertontonkan, dari scenario perang uhud, tragedi perhitungan suara UNP, Aksi Century, Nikah Sirih, & kelompok kami melakukan drama, tragedi mesjid Al Agsho, Palestina. Selesai haflah, kita diizinkan istrhat sebntar sebelum jurit (jalan malam). Disinilah berawal, kesehatannya menurun drastis, sakit kepala, demam tinggi, badan pegal2 smua, & sakit maag, smua menjadi satu untuk merobohkan ana untuk tidak bisa pergi jurit, yaa.. smalaman ana istrhat di tenda panitia, krna ditenda sudah terlalu lembab,krna 2 malam selalu hujan.

Minggu, 14 Maret 2010

Pagi hari sperti biasa kita sholat subuh berjamaah dan sarapan pagi, tugas piket dialihkan ke ikhwan lainnya, krna tubuh ana blum fit btul. Sehabis itu kita akan melakukan longmarch ke perbukitan sekitar tenda kami, sekitar 10 km jarah tempuh kami, segala medan ada, tandus, bebatuan, lembek, hutan, & air. Tubuh yang belum fit, tetap ana paksakan, suatu keyakinan penyakit itu dating dri Allah & disembuhkan oleh Allah SWT, so terusin aja. Siangnya kami melakukan penutupan LDK CAMP, dan diakhiri dengan salam perpisahan dengan instruktur & peserta. Ini moment yang ana nggak bisa lupakan, bagaimana para ikhwah berdekapan, memotivasi, sperti smngat akh, lanjutkan perjuangan antum, & slamat bertemu di surge ya Akh,, kata terakhir ini yang membuat ana terenyuh,, tak sadar sbahagian ikhwah sudah menitikkan air mata. Dengan berakhirnya LDK CAMP ini, kita disahkan sebagai anggota Pandu Keadilan. Smoga agenda slama 3 hari ini, bisa membekali & meningkatkan ruhiyah, fikriyah & jasadiyah kami, agar bisa berbuat banyak akan ummat ini. Karna bangsa ini tlah menanti sentuhan-sentuhan karya besar kami. Bangsaku,, kami telah bersiap & menggantikan para pemimpin busuk,, untuk Indonesia yang sejahtera . Allahuakbar..3x

Thursday, March 18, 2010

Cuplikan wawancara dengan wartawan ANTARA terkait kedatangan Obama ke Indonesia


Wawancara ini berlangsung di Sekretariat BEM UNP, 18 maret 2010, jam 2.25 WIB. Kedatangan Obama ke Indonesia menjadi sorotan semua public. Wartawan ANTARA, Meiriza Paramita dengan Edo Andrefson( Sekretaris Jendral BEM UNP 2010),


Inilah cuplikannya,,

Mita : menurut pendapat anda sebagai mahasiswa terhadap kedatangan Obama ke Indonesia sendiri seperti apa, karna belakangan ini banyak aksi demonstrasi penolakan terhadap kedatangan Obama..

Edo : menurut pandangan saya pribadi, substansi kedatangan Obama ke Indonesia dalam upaya mengokohkan hubungan antara Amerika-Indonesia, dlam arti kata hubungan Amerika dengan Muslim Indonesia yang merupakan mayoritas penduduk Islam terbesar di Dunia, membangun kerjasama dalam pembangunan Indonesia sekalian dengan bernostalgia ke tempat dimana ia pernah tinggal dan sekolah. Berarti, kedatangan Obama bertujuan baik, dalam pemahaman ke Islaman saya, islam sangat menghargai n menghormati tamu, walaupun itu seorang non muslim. Trus dalam pemahaman saya, kita melihat & menyadari Amerika merupakan Negara Adikuasa yang menginvasi Negara-negara muslim seperti Irak, Afghanistan, Palestina, dll. Dan, UUD 1945, telah mengamanatkan “bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan”, tapi saya memandang ini upaya baik Amerika dalam membangun hubungan baik itu, klw seandainya kita menolak dan mmberikan kesan buruk, ini memberikan kesan tidak baik bagi Obama, dan Amerika semakin tidak respek akan Negara Islam, dan nantinya dalam forum pertemuan nanti, para tokoh islam berbicara kepada Obama, untuk memberikan kritik atas invasinya terhadap Negara Islam, saya rasa itu lebih baik, daripada turun aksi ke jalan.

Mita : Apa sih keuntungan bagi dunia pendidikan atas kedatangan Obama ke Indonesia?

Edo : Kunjungan Obama ke Indonesia, ini memberikan sinyal positif hubungan Indonesia-Amerika telah membaik, untuk diketahui saja, Amerika sudah sjak lama mencabut Travel Warning bagi negaranya ke Indonesia, Pelajar Indonesia di Amerika dari tahun ke tahun semakin turun, harapan kita dengan membaiknya hubungan ini, bisa menambah minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi ke Amerika, trus kita mengharapkan adannya beasiswa studi/magang dari Amerika untuk Indonesia.

Wednesday, March 17, 2010

Taujih Penyemangat Untuk Aktivitas Dakwah..


Sudah lelah kah kau kawan atas perjuangan dakwah ini?? Hhmm mungkin jadwal syuro yang padat itu membuatmu lemah?? Atau tak pernah punya waktu istirahat di akhir pekan yang kau gusarkan?? Atau pusingnya fikiranmu mempersiapkan acara2 bertemakan dakwah yang membuatmu ingin terpejam?? Atau panasnya aspal jalanan saat kau aksi yang ingin membuatmu “rehat sejenak”??? atau sulitnya mencari orang yang ingin kau ajak ke jalan ini yang kau risaukan?? Atau karena seringnya juniormu meminta infak2mu yang membuatmu ingin menjauh??

Dakwah kita hari ini hanya sebatas ‘itu’ saja kawan.hehe bukan ingin melemahkan tapi izinkan saya showing kali ini…. Taukahkau Umar bin Abdul Azis?? Tubuhnya hancur dalam rangka 2 tahun masa memimpinnya...2 tahun kawan, Cuma 2 tahun memimpin tubuhnya yang perkasa bisa rontok..kemudian sakit lalu syahid...sulit membayangkan sekeras apa sang khalifah bekerja…tapi salah satu pencapainya adalah..saat itu umat kebingungan siapa yang harus di beri zakat…tak ada lagi orang miskin yang layak di beri infak…

Apakah kau lelah berdakwah kawan...saat baru kau rasa ternyata selain indah dakwah itu banyak konsekuensinya... Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu.

Tapi syekh Mustafa masyhur mengatakan “jalan dakwah ini adalah jalan yang panjang tapi adalah jalan yang paling aman untuk mencapai RidhoNya” ya kawan, jalan ini yang akan menuntun kita kepada RidhoNya…saat Allah ridho..maka apalagi yang kita risaukan?? Saat Allah ridho…semunya akan jauh lebih indah…karena Syurga akan mudah kita rasa..

Rasulallah begitu berat dakwahnya..harus bertentangan dengan banyak keluarga yang menentangnya..mushab bin umair harus rela meninggalkan ibunya..Salman harus rela meninggalkanseluruh yang dia kumpulkan di mekkah untuk hijrah…Asma binti Abu Bakar rela menaiki tebing yang terjal dalam kondisi hamil untuk mengantarkan makanan kepada ayahnya dan Rasulallah, hanzholah segera menyambut seruan jihad saat bermalam pertama dengan istrinya, Kaab bin malik menolak dengan tegas suaka raja ghassan saat ia dikucilkan…

Billal, Ammar, keluarga yasir..mereka kenyang dengan siksaan dari para kafir, Abu Dzar habis di pukuli karena meneriakkan kalimat tauhid di pasar, Ali mampu berlari 400 KM guna berhijrah di gurun hanya sendirian, Usman rela menginfakkan 1000 unta penuh makanan untuk perang tabuk, Abu Bakar hanya meninggalkan Allah dan Rasul Nya untuk keluarganya…Umar nekat berhijrah secara terang terangan, Huzaifah berani mengambil tantangan untuk menjadi intel di kandang musuh,


Thalhah siap menjadi pagar hidup Rasul di uhud, hingga 70 tombak mengenai tubuhnya, Zubair bin Awwan adalah hawarii nya rasul, Khansa merelakan anak2nya yang masih kecil untuk berjihad, Nusaibah yang walopun dia wanita tapi tak takut turun ke medan peran, Khadijah sang cintanya rasul siap memberikan seluruh harta dan jiwanya untuk islam, siap menenangkan sang suami dikala susah..benar2 istri shalihah ^_^

Atau mari kita bicara tentang Musa…mulutnya gagap tapi dakwahnya tak pernah pudar…ummatnya seburuk buruknya ummat, tapi proses menyeru tak pernah berhenti…atau Nuh, 900 tahun menyeru hanya mendapat pengikut beberapa orang saja..bahkan anaknya tak mengimaninya…Ibrahim yang dibakar namrud, Syu’aib yang menderita sakit berkepanjangan tapi tetap menyeru…Ismail yang rela di sembelih ayahnya karena ini perintah Allah…

Atau izinkan saya bicara tentang Hasal Al Banna yang di bunuh oleh Negara nya sendiri karena dakwahnya..tak boleh ada yang mendekati jazadnya atau penjara tempatnya…hanya di kuburkan oleh ayahnya dan saudara2nya, atau Sayyid Qutbh yang berakhir di tiang gantungan..atau Ahmad Yassin yang dengan lumpuhnya tapi dapat membangkitkan semangat jihad para pemuda palestina, atau fathi farhat di usia mudanya menjadi pejuang tangguh hamas..

Atau kita bicara orang2 shaleh di Indonesia…Almarhum Rahmat Abdullah yang menangis memasuki gedung DPR, Ustad Mashadi yang menangis saat di masukkan ke panitia Anggaran DPR, Atau Hilmi Aminuddin yang ayahnya di bunuh oleh rezim terdahulu tetapi menyerukan kepada kader dakwahnya untuk memaafkan mereka dan menyerukan kepada kader dakwahnya untuk terus menyeru..terus memproduksi kebajikan, atau sang ustad penuh ilmu saiful islam mubarok…yang begitu gembira namanya tak tertera di nama2 yang lolos menjadi anggota dewan, tapi amanah tak pernah salah, akhirnya dia terpilih juga menggantikan suharna surapranata sang alim yang di angkat menjadi menteri…

Sekarang beranikah kita masih menyombongkan diri dengan dakwah yang kita lakukan…mengatakan lelah padahal belum banyak melakukan apa apa…bahkan terkadang…kita datang kepada dakwah dengan keterpaksaan, berat hati kita, terkadang menolak amanah, atau memilih amanah yang mudah2…

Kawan…dakwah kita hari ini hanya sebatas “itu2” saja he he bukan untuk melemahkan…tapi menguatkan karena ternyata yang kita lakukan belum apa apa….

Hidupku adalah hari ini, tidak hari kemarin ataupun esok.. aku akan berbuat semaksimal mungkin dalam aktivitasku demi mencapai redho Allah SWT..
Allah tujuan Kami..Al Quran Tuntunan Kami..Rasulullah Tauladan Kami..Jihad adalah jalan juang kami..Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi..