Subscribe:

Footer Widget 1

Texts

Pages

Blogger Tricks

Recent Post

Slider(Do not Edit Here!)

Navigation (Do not Edit Here!)

Tuesday, August 31, 2010

Terima kasih ya Allah SWT atas Cinta Mu malam ini…


Tak terasa ramadhan sudah memasuki 10 malam terakhir. Malam ini merupakan malam yang ke 22 Ramadhan. Hal yang di sunnahkan Rasulullah SAW pada 10 malam terakhir adalah memperbanyak ibadah, salah satunya I’tikaf. “Bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam selalu beri’tikaf pada sepuluh akhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya.(HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiallaahu ‘anhua).

Malam ke 2 dalam 10 malam terakhir ini, penuh tantangan sebelum menunaikan niat untuk ber’tikaf. Dalam kondisi tubuh yang lumayan kelelahan dalam menyiapkan agenda Bakti Ramadhan BEM UNP, tadi siang, sterusnya aku menyangga di Mesjid Al Azhar ada program I’tikaf, kuteruskan langkahku pada pukul 23.00 WIB menuju kesana. Setiba disana, ku terkejut mesjid tertutup rapat, & pengurus bilang tak ada I’tikaf disini. Ku berbalik lagi ke sekre, strusnya ku berharap smoga di Mesjid Al Madaniy, ada program I’tikaf disana. Setiba disana, kutemui beberapa ikhwah sedang istirahat, sangat sedikit mungkin karena sekarang masih libur semester. Selesai sholat tahiyatul Mesjid, abangku disana, ku ajak untuk pergi I’tikaf di Adzikia, eh,, ternyata beliau mau, Alhamdulillah. Ku lihat jam sudah mendekati pukul 00.00 WIB. Setiba disana, aku menemukan para ust, penjabat publik yang asing bagiku & jamaah I’tikaf sangat bnyak, mencapai ratusan orang lebih.

Disaat-saat disana lah semua ku haturkan segala kesalahan, kelalaian & pengharapanku. Tak terasa air mata ku menetes tiada henti. Semilir angin, langit yang terang & merdu alunan tilawah qur’an dari para ikhwan yang hadir membikin suasana keimanan bagi yang hadir akan meningkat. Setelah selesai tilawah qur’an ku beranjak istrhat.

Terbangun pada pukul 03.15 WIB, smua jamaah sudah bersiap-siap menunaikan shalat tahajud berjamaah. Pada kali ini, imam sholat kami adalah Ust. Irsyad Syafar, sang ustadz pimpinan ponpes Ar Risalah & paling di sukai para makmum di saat sholat berjamaah. Waktu sholat tahajud berlangsung, sang imam untuk surat pertama melantunkan surat Ar Rahman, dalam rakaat2 berikut, tanpa terasa isak tangis dari para makmum mulai terasa, sang imam beberapa kali harus berhenti sejenak dalam melantunkan ayat karena isak tangis yang kudengar sangat memilukan.

Selesai sholat witir, kami menunaikan sahur bersama, terasa suasana keakraban disana. Setelah itu kami menunaikan sholat shubuh berjamaah & akhirnya beranjak pulang kembali ke wisma. Subhanallah walhamdulillah, teduh hati ini. Terimakasih ya Allah SWT atas cinta Mu malam tadi, semoga moment2 seperti malam tadi slalu ada disetiap hari-hari ku untuk mencapai derajat taqwa, Amiin..

1 comment:

  1. well.. do'anya gak salah, tidak ada yang salah dengan memanjatkan do'a. Bukan juga harapannya yang salah, tidak ada yang salah dengan mengharapkan agar kita mendapatkan sebuah kebahagian..namun, satu yang mungkin sebaiknya kita sadari adlh, kesddihan, kelelahan, kesepian, dan berbagi maslah itu bukan ad tanpa tujuan..

    sebenarnya bukan kesedihan yang ada, tetapi kurang bahagia..sam seperti kebodohan, tak da manusia yang bodoh, namun kurang pintar..

    hidup inibukti kita beljar. adanya yg miskin agar kita berpikir..adanya si kay pun agar kita berpikir..nah loh, bedanya, kehadiran kita dalam setiap situasi adalh pembelajaran..

    ReplyDelete